KELIMUTU ( DANAU 3 WARNA )
Spesifikasi
- lokasi Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia.
- ketinggian 1.639 meter (5.377 kaki)
- Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi
- volume air 1.292 juta meter kubik.
- Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor.
- Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat.
- Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.
informasi keindahan gunung kelimutu
Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini
dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang
berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna
tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
seperti gambar dibawah ini
flora-fauna yang teredapat di kelimutu
total 49 jenis burung di dalam kawasan TN Kelimutu (termasuk garugiwa),
14 jenis mamalia, 4 jenis ular, 1 jenis kadal, dan 2 jenis moluska. Ada
pula 78 jenis pohon yang berkelompok dalam 36 suku yang tumbuh subur di
kawasan seluas 5.356,50 hektar itu dan
79 jenis tanaman dengan jumlah 250 tanaman, termasuk jenis flora endemik TN Kelimutu
ini lah beberapa contoh flora di kelimutu
Utaonga (Begonia kelimutuensis Wiriadinata).
arngoni (Vaccinium Varingiaefolium)
Turuwara (Rhododendron renschianum)
dan bunga abadi (anaphalis longofolium) yang berbunga sepanjang tahun.
Dan disekitar situ, tumbuh kayu mata (Albizia montana), kebu (Homalanthus giganteus), tokotaka (Putranjiva roxburghii), uwi rora (Ardisia humilis), longgo baja (Drypetes subcubica), toko keo (Cyrtandra sp.), kayu deo (Trema cannabina), dan kelo (Ficus villosa).
ini lah beberapa contoh fauna di kelimutu
burung Garugiwa (burung arwah).
deke (Papagomys armandvillei)
ayam hutan (Gallus gallus)
kijang (Muntiacus muntjak nainggolani)
elang (Elanus sp.)
srigunting (Dicrurus sulphurea)
Dan disekitar situ, ada luwak (Pardofelis marmorata), trenggiling (Manis javanica), landak (Hystrix brachyura brachyura), kancil (Tragulus javanicus javanicus) rusa (Cervus timorensis), babi hutan (Sus sp.), tikus lawo (Rattushainaldi), tikus gunung (Bunomys naso), banteng (Bos javanicus javanicus),
wawi ndua (Susheureni).
informasi penting
Taman Nasional Kelimutu juga merupakan habitat bagi sekitar 19 jenis
burung yang terancam punah. Burung-burung tersebut diantaranya punai
flores (Treron floris), burung hantu wallacea (Otus silvicola), cabai emas (Dicaeum annae), sikatan rimba-ayun (Rhinomyias oscillans), burung madu matari (Nectarinia solaris), kancilan flores (Pachycephala nudigula), sepah kerdil (Pericrocotus lansbergei), tesia Timor (Tesia everetti), opior jambul (Lophozosterops dohertyi), opior paruh tebal (Heleia crassirostris), kehicap flores (Monarcha sacerdotum), dan elang flores (Spizaetus floris).
( jadi jika anda berkunjung ke tempat wisata kelimutu anda tidak akan merasa rugi karena jika anda beruntung anda dapat melihat 19 jenis burung yang terancam punah )
Mitos atau misteri kelimutu
Kelimutu menurut para turis disebut-sebut danau 3 warna tapi tidak untuk warga setempat, warga setempat menjulukinya dengan danau para arwah
Sejarah gunung kelimutu
Awal mulanya daerah ini diketemukan oleh orang lio Van Such Telen, warga negara Bapak Belanda Mama Lio
, tahun 1915. Keindahannya dikenal luas setelah Y. Bouman melukiskan
dalam tulisannya tahun 1929. Sejak saat itu wisatawan asing mulai datang
menikmati danau yang dikenal angker bagi masyarakat setempat. Mereka
yang datang bukan hanya pencinta keindahan, tetapi juga peneliti yang
ingin tahu kejadian alam yang amat langka itu.
Kawasan Kelimutu telah ditetapkan menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992.